Selasa, 27 Juli 2010

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan – IPB Memenangkan Juara 1 dan 2 Kompetisi Teknologi Pangan Internasional Share11 Selasa, 27 Juli 2010

Dalam waktu yang bersamaan denganproses evaluasi dan penetapan Program Studi Teknologi Pangan oleh HERB-IFT, mahasiswaProgram Studi Teknologi Pangan, IPB yang tergabung dalam Tim “Crantz” dan tim“Zuper T” berhasil memenangkan juara I dan II kompetisi teknologi panganinternasional pada acara "10th Institute of Food Technologists (IFT)Annual Meeting and Food Expo" yang berlangsung pada tanggal 17-20 Juli2010 di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat. Tim Indonesia lainnya,mahasiswa fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang yang tergabungdalam tim “Arrice” berhasil meraih Juara ke III. Malam resepsi pengumumanpemenang pada tanggal 19 Juli 2010 dihadiri oleh Konsul Penerangan, Sosial danBudaya, Sylvia Shirley Malinton dan Konsul Muda, Redo Ferdiansyah mewakiliKonsulat Jenderal RI Chicago yang turut mendukung keikutsertaan Indonesia dalamkompetisi ini.



Ketiga tim Indonesia yang semuanyamengenakan pakaian tradisional Indonesia dengan bangga menerima “award”ditengah perhatian dan gema tepukan tangan sekitar lebih dari 1000 oranghadirin yang memenuhi ruangan Grand Ball Room, Hilton Hotel,Chicago. Ketiga tim Indonesia ini berhasil meraih kejuaraan setelah lolosdalam seleksi babak final pada bulan Mei 2010 dengan menyisihkan 30 tim lainnyayang berasal dari Malaysia, Afrika Selatan dan Indonesia dalam kompetisiteknologi pangan internasional kategori negara berkembang.



Bertempat di gedung McCormick Place,pusat pameran terbesar dan terkemuka di Chicago dan Midwest AS, Juara I, Tim“Crantz” yang terdiri dari 4 mahasiswa IPB, yaitu Saffiera Karleen, MargaretOctavia, Stefanus, dan Agus Danang Wibowo, pada pagi hari tanggal 19 Juli 2010mempresentasikan karya ilmiah hasil penemuan mereka mengenai makanan sarapancereal “crantz” yang terbuat dari singkong, kedelai, dan pisang yang mengandungprotein dan energi yang tinggi, sebagai upaya untuk mengatasi masalahkekurangan energi protein pada anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah NTT.Penemuan tersebut dituangkan dalam karya ilmiah mereka berjudul "Healthycassava flakes (crantz flakes) from the best local resources with high proteinand energy for the bright future children in East Nusa Tenggara,Indonesia" .



Juara II, Tim “Zuper T” yang terdiridari 5 mahasiswa IPB, yaitu Zulfahnur, Henni Septiana, Laras Aryandini, HelenaWidyasitoresmi, dan Eri Suhesti mempresentasikan hasil penemuan mereka berupapuff cereal yang terbuat dari tempe, pisang, dan jagung sebagai makanan jajananyang sehat dan terjangkau harganya. Melalui karya ilmiah berjudul "Highprotein triple mix puffed cereal based on tempe, corn, and banana to producesafe snack food for school-aged children in Indonesia", merekamemperkenalkan puff cereal sebagai jajanan sehat pengganti jajanan sekolah yangmengandung bahan-bahan pengawet dan pewarna berbahaya. Dosen pembimbingTim Crants dan Zuper T terdiri dari beberapa dosen IPB yaitu Dr. Dahrul Syah,Prof. Purwiyatno Hariyadi, dan Dr. Ratih Dewanti Hariyadi Dr. Feri Kusnandar, danDr. Eko Purnomo.



Bagi Tim IPB, keikutsertaannyamerupakan yang ke dua kali. Pada tahun 2009 tim IPB pernah memenangkan juara keIII pada “9th Institute of Food Technologists (IFT) Annual Meeting and FoodExpo" yang berlangsung di Anaheim, California, dengan hasil penemuanmi jagung dengan fortivikasi zat besi untuk ibu hamil".



Menurut Konsul Penerangan, Sosialdan Budaya, Sylvia Shirley Malinton, Konsulat Jenderal RI Chicago sangatmenghargai upaya ketiga tim mahasiswa Indonesia yang secara mandiri berusahamenggalang dana dukungan sponsor untuk keikutsertaannya dalam kompetisi panganinternasional dan berhasil membawa nama harum Indonesia di forum internasionalini. Keikutsertaan mereka didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional RI,IPB, serta beberapa perusahaan swasta industri pangan terkemuka di Indonesia.



Ketiga tim ini menyampaikan rasabangganya dapat mewakili Indonesia dan tampil sebagai pemenang dalam kompetisiteknologi pangan internasional. Kemenangan ini sekaligus menunjukkan kepadamasyarakat internasional bahwa kemajuan iptek di Indonesia, khususnya ilmu danteknologi pangan cukup pesat, tidak kalah dibanding dengan negara-negara maju.Harapan mereka semoga penemuan-penemuan yang merupakan hasil penelitian ilmiahdengan memanfaatkan sumber daya lokal ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesiadalam upaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dansejahtera.



Pertemuan tahunan dan Pameran PanganIFT ke 10 ini dihadiri oleh sekitar 24.000 peserta anggota dan non-anggota yangberasal dari 75 negara dan diikuti oleh lebih dari 1000 booth pesertapameran. Institute of Food Technologist (IFT) adalah organisasi non-profitinternasional yang menangani perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologipangan. Organisasi iptek pangan terbesar di dunia ini tercatat memiliki sekitar22.000 anggota yang tersebar di seluruh dunia. Pertemuan tahunan ke-11 IFTmenurut rencana akan diadakan pada bulan Juni 2011 di New Orleans, USA.(Sumber: Pensosbud/KJRI Chicago).

1 komentar:

  1. Wahh,,,keren sekali prestasinya..
    Selamat yaa kakak-kakak yang sudah menorehkan prestasi sampai ketingkat luar negeri.
    Semoga mahasiswa itp lainnya bisa menyusul..=D

    http://trinak09.student.ipb.ac.id

    BalasHapus