Rabu, 28 Juli 2010

PRESS RELEASE: Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Memperoleh Status “Approved Undergraduate Program” Share6 Rabu, 28 Juli 2010



Berdasarkan proses evaluasi, penilaian dan penetapan oleh “Higher Education Review Board, Institute of Food Technologists (HERB-IFT)”, Program Studi Teknologi Pangan, Departemen Ilmu dan Teknologi, Institut Pertanian Bogor (IPB) telah memperoleh status “Approved Undergraduate program” yang telah memenuhi “IFT Undergraduate Education Standards for Degrees in Food Science”. Keputusan ini dikeluarkan dalam "10th Institute of Food Technologists (IFT) Annual Meeting and Food Expo" pada 21 Juli 2010 di Chicago Amerika Serikat, melalui proses penilaian berdasarkan “outcome-based assessment” dan keputusan akhir melalui proses pemungutan suara yang melibatkan seluruh anggota HERB-IFT.

Dengan status “Approved Undergraduate Program” tersebut, maka Program Studi Teknologi Pangan IPB telah diakui secara internasional oleh para ahli ilmu dan teknologi pangan yang tergabung dalam Institute of Food Technologists (IFT) yang merupakan perhimpunan para ahli teknologi pangan terkemuka di dunia.

Berikut pernyataan resmi dari Dr. George A. Miller (Manager of Knowledge & Learning Experiences, IFT) terkait keputusan yang dikeluarkan oleh HERB-IFT: “I am pleased to inform you that on Monday, July 21 the IFT Higher Education Review Board approved your program, B.S. in Agricultural Technology with a major in Food Technology, as meeting the IFT Undergraduate Education Standards for Degrees in Food Science. Bogor Agricultural University has the distinction of being the first program outside of North America approved by IFT”

Proses approval di atas pertama kali dilaksanakan oleh HERB-IFT untuk universitas di luar North America. Dengan demikian, Program Studi Teknologi Pangan IPB adalah yang pertama dan saat ini satu-satunya program studi di luar North America yang memperoleh status “Approved Undergraduate Program” dari IFT. Pengakuan ini membuka peluang untuk membangun reputasi dan citra Program Studi Teknologi Pangan IPB yang bercirikan “tropical indigenous resources” di tingkat internasional.

Dengan diperolehnya status “approved undergraduate program”, maka kurikulum dan mutu penyelenggaraan Program Studi Teknologi Pangan IPB telah setara (memiliki kesamaan level) dengan 43 program studi teknologi pangan ternama di North America yang juga telah memperoleh status yang sama dari IFT (lihat daftar program studi yang telah memperoleh status approval dari IFT). Program Studi Teknologi Pangan IPB juga akan masuk dalam daftar program studi yang telah diakui oleh IFT tersebut (http://www.ift.org). Dengan status approval tersebut, mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan IPB juga memiliki kesempatan untuk memperoleh beasiswa dari IFT, sebagaimana halnya mahasiswa dari program studi di Amerika Serikat yang telah diakui oleh IFT.

Status “Approved Undergraduate Program” yang telah diperoleh tersebut tidak terlepas dari upaya yang keras dan perjalanan panjang Program Studi Teknologi Pangan IPB dalam melakukan kajian, pemutakhiran, evaluasi dan penerapan kurikulum sejak tahun 2001 agar dapat memenuhi kompetensi yang dipersyaratkan oleh IFT Education Standards. Kurikulum yang dikembangkan berorientasi pada “outcome-based curriculum” yang mencakup 6 bidang kompetensi, yaitu (1) Food Chemistry and Analysis; (2) Food Microbiology and Safety; (3) Food Process Engineering; (4) Applied Food Science; (5) Food Biochemistry; dan (6) Success Skills. Persiapan secara intensif untuk mengikuti proses approval oleh IFT tersebut telah dimulai sejak tahun 2008 melalui Program Hibah Kompetisi Institusi (PHKI) IPB Tema C, dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional.

Selasa, 27 Juli 2010

Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan – IPB Memenangkan Juara 1 dan 2 Kompetisi Teknologi Pangan Internasional Share11 Selasa, 27 Juli 2010

Dalam waktu yang bersamaan denganproses evaluasi dan penetapan Program Studi Teknologi Pangan oleh HERB-IFT, mahasiswaProgram Studi Teknologi Pangan, IPB yang tergabung dalam Tim “Crantz” dan tim“Zuper T” berhasil memenangkan juara I dan II kompetisi teknologi panganinternasional pada acara "10th Institute of Food Technologists (IFT)Annual Meeting and Food Expo" yang berlangsung pada tanggal 17-20 Juli2010 di McCormick Place, Chicago, Amerika Serikat. Tim Indonesia lainnya,mahasiswa fakultas Teknologi Pangan Universitas Brawijaya Malang yang tergabungdalam tim “Arrice” berhasil meraih Juara ke III. Malam resepsi pengumumanpemenang pada tanggal 19 Juli 2010 dihadiri oleh Konsul Penerangan, Sosial danBudaya, Sylvia Shirley Malinton dan Konsul Muda, Redo Ferdiansyah mewakiliKonsulat Jenderal RI Chicago yang turut mendukung keikutsertaan Indonesia dalamkompetisi ini.



Ketiga tim Indonesia yang semuanyamengenakan pakaian tradisional Indonesia dengan bangga menerima “award”ditengah perhatian dan gema tepukan tangan sekitar lebih dari 1000 oranghadirin yang memenuhi ruangan Grand Ball Room, Hilton Hotel,Chicago. Ketiga tim Indonesia ini berhasil meraih kejuaraan setelah lolosdalam seleksi babak final pada bulan Mei 2010 dengan menyisihkan 30 tim lainnyayang berasal dari Malaysia, Afrika Selatan dan Indonesia dalam kompetisiteknologi pangan internasional kategori negara berkembang.



Bertempat di gedung McCormick Place,pusat pameran terbesar dan terkemuka di Chicago dan Midwest AS, Juara I, Tim“Crantz” yang terdiri dari 4 mahasiswa IPB, yaitu Saffiera Karleen, MargaretOctavia, Stefanus, dan Agus Danang Wibowo, pada pagi hari tanggal 19 Juli 2010mempresentasikan karya ilmiah hasil penemuan mereka mengenai makanan sarapancereal “crantz” yang terbuat dari singkong, kedelai, dan pisang yang mengandungprotein dan energi yang tinggi, sebagai upaya untuk mengatasi masalahkekurangan energi protein pada anak-anak Indonesia, khususnya di wilayah NTT.Penemuan tersebut dituangkan dalam karya ilmiah mereka berjudul "Healthycassava flakes (crantz flakes) from the best local resources with high proteinand energy for the bright future children in East Nusa Tenggara,Indonesia" .



Juara II, Tim “Zuper T” yang terdiridari 5 mahasiswa IPB, yaitu Zulfahnur, Henni Septiana, Laras Aryandini, HelenaWidyasitoresmi, dan Eri Suhesti mempresentasikan hasil penemuan mereka berupapuff cereal yang terbuat dari tempe, pisang, dan jagung sebagai makanan jajananyang sehat dan terjangkau harganya. Melalui karya ilmiah berjudul "Highprotein triple mix puffed cereal based on tempe, corn, and banana to producesafe snack food for school-aged children in Indonesia", merekamemperkenalkan puff cereal sebagai jajanan sehat pengganti jajanan sekolah yangmengandung bahan-bahan pengawet dan pewarna berbahaya. Dosen pembimbingTim Crants dan Zuper T terdiri dari beberapa dosen IPB yaitu Dr. Dahrul Syah,Prof. Purwiyatno Hariyadi, dan Dr. Ratih Dewanti Hariyadi Dr. Feri Kusnandar, danDr. Eko Purnomo.



Bagi Tim IPB, keikutsertaannyamerupakan yang ke dua kali. Pada tahun 2009 tim IPB pernah memenangkan juara keIII pada “9th Institute of Food Technologists (IFT) Annual Meeting and FoodExpo" yang berlangsung di Anaheim, California, dengan hasil penemuanmi jagung dengan fortivikasi zat besi untuk ibu hamil".



Menurut Konsul Penerangan, Sosialdan Budaya, Sylvia Shirley Malinton, Konsulat Jenderal RI Chicago sangatmenghargai upaya ketiga tim mahasiswa Indonesia yang secara mandiri berusahamenggalang dana dukungan sponsor untuk keikutsertaannya dalam kompetisi panganinternasional dan berhasil membawa nama harum Indonesia di forum internasionalini. Keikutsertaan mereka didukung oleh Kementerian Pendidikan Nasional RI,IPB, serta beberapa perusahaan swasta industri pangan terkemuka di Indonesia.



Ketiga tim ini menyampaikan rasabangganya dapat mewakili Indonesia dan tampil sebagai pemenang dalam kompetisiteknologi pangan internasional. Kemenangan ini sekaligus menunjukkan kepadamasyarakat internasional bahwa kemajuan iptek di Indonesia, khususnya ilmu danteknologi pangan cukup pesat, tidak kalah dibanding dengan negara-negara maju.Harapan mereka semoga penemuan-penemuan yang merupakan hasil penelitian ilmiahdengan memanfaatkan sumber daya lokal ini dapat dimanfaatkan oleh Indonesiadalam upaya menghasilkan generasi penerus bangsa yang lebih sehat dansejahtera.



Pertemuan tahunan dan Pameran PanganIFT ke 10 ini dihadiri oleh sekitar 24.000 peserta anggota dan non-anggota yangberasal dari 75 negara dan diikuti oleh lebih dari 1000 booth pesertapameran. Institute of Food Technologist (IFT) adalah organisasi non-profitinternasional yang menangani perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologipangan. Organisasi iptek pangan terbesar di dunia ini tercatat memiliki sekitar22.000 anggota yang tersebar di seluruh dunia. Pertemuan tahunan ke-11 IFTmenurut rencana akan diadakan pada bulan Juni 2011 di New Orleans, USA.(Sumber: Pensosbud/KJRI Chicago).

Senin, 26 Juli 2010

Wimar Sri Mulyani Pemerintahan Bersih #3

ASEAN Berpeluang Kuasai Pasar Dunia Share2 Kamis, 3 Juni 2010

Tren pertanian global mempengaruhi ekonomi dunia. Tren dunia tersebut diantaranya diversifikasi produksi tinggi, peningkatan pendapatan, urbanisasi, perubahan kesukaan (preferensi), peningkatan permintaan makanan siap saji dan konsumsi. " Permintaan pasar ini mendorong swasta bermain pada sektor vital," ungkap Executive Director Center for Food and Agribusiness, University of Asia and the Pacific, Prof.Rolando T.Dy, Pd.D dalam International Seminar "ASEAN as a Global Food Market : Challenges, Opportunities and Global Competitiveness", Selasa (25/5) di Ruang Mahoni Kampus Manajemen Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) Gunung Gede.


Kondisi ini menyebabkan terjadinya tekanan pasokan makanan, kenaikan harga energi, harga pupuk tinggi, kelangkaan lahan dan air, perubahan iklim serta standar makanan yang ketat. "Tantangan global pertanian ini perlu dikelola seiring dengan peluang global yang ada. Peluang global tersebut berupa kenaikan pendapatan dan kemakmuran kawasan Asia (China, India, ASEAN), transformasi rantai pasokan pangan, ledakan biofuel, pengembangan Information Communication Technology (ICT), perdagangan bebas dan memutus hambatan investasi, " ujar Prof.Rolando.


Prof. Rolando mencontohkan untuk memutus hambatan investasi suatu negara diperlukan langkah seperti memperluas pasar Free Trade Area (FTA), menarik investasi asing langsung, memperbaiki risiko profil investasi untuk menarik modal asing agar menanamkan modalnya di sektor ekonomi, menyederhanakan aturan calon pelanggan dan jaminan investasi, serta mengurangi hambatan nasionalisme.


Untuk merespon tantangan dan peluang tersebut, Prof.Rolando mengusulkan peningkatan produktivitas pertanian, memperluas diversifikasi kepemimpinan pasar dan mempromosikan lapangan kerja di sektor pertanian dan non pertanian ke rantai jaringan pasar dunia .


Menurut Prof.Rolando negara ASEAN mempunyai konsumen pasar yang besar yakni 600 juta orang, mempunyai lebih dari 150 juta konsumen kelas menengah, beranekaragam penyebaran budaya, importir pangan berat, namun eksportir komiditi umum. "ASEAN merupakan pemain komoditi pangan pertanian dunia dengan nilai ekspor lebih dari 90 trilyun dollar. Selain itu, kaya sumberdaya seperti lahan, laut dan manusia. ASEAN sangat berpeluang sebagai pemain utama pasar dunia," tegas Prof. Rolando. Kegiatan yang dibuka oleh Direktur MB IPB, Dr.Arif Daryanto ini dimoderatori Wakil Rektor Bidang Sumberdaya dan Pengembangan, Prof.Hermanto Siregar. (ris)

Kamis, 22 Juli 2010

1. Describe the path followed by water from the soil, through the plant and into the atmosphere. Where in the path are the important resistances to water movement?

2. Describe the casparian strip and its function. What is the most important substance in the casparian strip, from the point of view of its function?

3. What is the driving force for the movement of water from the soil to the top of a tree and into the atmosphere?

4. Describe root pressure and indicate when it might occur.

5. How does air relative humidity affect the transpiration rate of a leaf? If the air surrounding a transpiring leaf gets warmer, how will such a change affect the transpiration rate of the leaf?

HOME :: CHAPTER 4 :: Study Questions
saya dalah windi dengan panggilan wins
windi